Tuesday, September 30, 2008

ASKEP ILEOSTOMI

Pengertian:



Ileostomi adalah bedah pembuatan lubang antara illeum dan dinding abdomen untuk tujuan diversi fekal . Ileostomi dapat bersifat sementara atau permanen dan dapat dibuat sebagai stoma ujung,stoma lop atau stoma barrel ganda.

Ileostomi berbeda dengan kolostomi dimana feses mempunyai konsistensi lebih cair,terdapat enzim pencernaann dan aliran isinya tak terkontrol ,sehingga alat penampung harus digunakan secarakontinue.

Pembedahan ileostomi dilakukan dalam dua tahap . Operasi pertama melibatkan kolektomi abdomen ,pembuatan kantung illeum,mukosektomi rektum,anastomosis ileoanal dan membuat pengalihan ileostomi. Operasi ke dua dilakukan untuk menurunkan ileotomi sementara dalam upaya untuk mengembalikan kontinuitas aliran feses.

Indikasi Illeotomi :

1. Infeksi yang menyebabkan patologi usus halus ( kolitis ulseratif,enteritis regional

2. Keganasan pada daerah usus halus.

3. Trauma abdomen ( ruptura yeyunum atau illeum )





Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Post Operasi Illeostomi :

1. Pengkajian ( data fokus ) :

a. Aktivitas/istirahat : Mengalami kelemahan, kelelahan malaise, insomnia, gelisah , ansietas dan pembatasan aktivitas sehubungan dengan post operasi.

b. Sirkulasi: Takhikardia ( respon terhadap demam, dehidrasi, proses inflamasi, dan nyeri.)Tekanan Darah : Hipotensi, (postural ). Kulit/membran mukosa :turgor buruk, kering, lidah pecah-pecah, ( dehidrasi,malnutrisi )

c. Integritas Ego : Ansietas, ketakutan, emosi labil, ( perasaan tak berdaya, tak ada harapan ) Stress: berhubungan dengan hospitalisasi, berpisah dengan keluarga, pekerjaan, pengobatan yang mahal.

d. Eliminasi : Tekstur feses bervariasi dari bentuk cair dan bau, frekuensi tak terkontrol, ( sebanyak 20-30 kali defekasi/hari sesuai dengan bahan yang masuk ) bising usus menurun, peristaltik terganggu. Eliminasi uri ; oliguria.

e. Makanan/cairan :Anoreksia, mual atau muntah, penurunan berat badan, tidak toleran terhadap diet, /buah segar, sayur, produk susu, makanan berlemak,

f. Higiene : Ketidakmampuan mempertahankan perawatan diri,stomatitis menunjukan kekurangan vitamin,bau badan.

g. Nyeri/kenyamanan: Nyeri tekan abdomen/distensi. Kerusakan jaringan kulit ( operasi )..

h. Keamanan : Eritema pada kulit sekitar stoma, alergi terhadap makan/produk susu.Terjadi peningkatan suhu karena dehidrasi atau proses inflamasi).

i. Seksualitas; frekuensi menurun/menghindari aktivitas seksualitas.

j. Interaksi sosial : Masalah hubungan peran sehubungan dengan kondisi dan ketidakmampuan aktif dalam kegaiatan sosial

Diagnosa Keperawatan :

Adapun kemungkinan diagnosa keperawatan yang muncul adalah sebagaiberikut

1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b/d aliran feses dan flatus dari stoma, reaksi terhadap produk kimia, pemakaian atau pengangkatan adhesif tak tepat.

2. Gangguan citra tubuh b/d psikososial gangguan struktur tubuh ( stoma )

3. Nyeri akut b/d faktor fisik; kerusakan kulit/jaringan ( insisi/drain )Biologis; aktivitas proses penyakit( kanker,trauma)faktor psikologis: takut,ansietas..

4. Kerusakan jaringan integritas kulit b/d reseksi perineal,tertahannya sekresi,gangguan sirkulasi,edema atau malnutrisi.

5. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d keluaran ileostomi dengan volume tinggi.

6. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi

Diagnosa kep.

Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b/d aliran feses/flatusdari stoma .

Tujuan-Kriteria

Mempertahankan integritas kulit dgn. Kriteria :

*Kulit sekitar stoma tidak eritema




Intervensi

*Observasi area kulit peristomal setiap penggantian kantong, besihkan dengan air dan keringkan. Catat iritasi, kemarahan, ( warna gelap atau kebiru-biruan )

· Ukur stoma secara periodik ,selama 6 minggu pertama dan sebulan selama 6 bulan.

* Berikan pelindung kulit yang efektif

*Sokong kulit sekitar bila mengangkat kantong ,lakukan dgn. perlahan, kemudian cuci dgn. Baik.

*Observasi keluhan nyeri, rasa terbakar, gatal,melepuh disekitar stoma.

Rasional

Memantau proses penyembuhan mengidentifikasi masalah dan mencegah kerusakan kulit.

Sesuai dengan penyembuhan edema pasca 0perasi, ukuran kantong harus tepat, shg.feses terkumpul dan kontak dgn. Kulit dpt.dicegah.

Melindungi kulit dari perekat kantong.

Mencegah iritasi jaringan/kerusakan

Antisipasi terhadap infeksi kandida yang memerlukan intervensi.

No comments: